“ Luar biasa”
“Alhamdulillah”
Semangat para santri TPQ Miftahul Huda sungguh luar biasa
. Ketika usia masih tergolong muda mereka mempunyai semangat yang kuat dalam
mencari ilmu Agama. Mengapa ya anak remaja kalah dengan anak-anak kecil???
Mereka berlarian menghindar
rintik hujan sembari tangan kanannya mendekap kitab Al-qur'an sedagan tangan
kirinya memegang payung.. Mereka tertawa-tawa gembira meski baju-baju bersih
mereka sedikit basah terkena rintik air hujan. Apa pun cuacanya bila waktunya
sudah harus mengaji mereka tetap berangkat mengaji.
Nakalnya mereka, ribut dan jailnya mereka terkadang
benar-benar menguras kesabaran kami yang mengajar. Tapi tak apalah, begitulah
sifat anak-anak yang memang susah untuk dihilangkan.
Setiap melakukan kesalahan, keributan sering dimarah oleh
kakak-kakak pengajarnya bahkan sampai diberi hukuman. Herannya ketika keesokan
harinya mereka tetap berangkat dengan tidak ada perasaan takut. Tapi ya sama
saja namannya anak-anak meskipun sudah dimarah, dibentak, di hukum sekalipun
kenakalannya masih tetap menempel dalam diri masing-masing. Tidak semuanya
mereka nakal setiap individu anak-anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,
ada yang pintar, sedang bahkan kurang. Ada yang sifatnya pendiam, suka ribut,
jail dan sebagainya.
Antara perempuan dan laki-laki termasuk hal yang
kelihatan condongnya. Kebanyakan anak laki-laki kalah dengan perempuan dalam
masalah intelektual. Rata-rata kecerdasan anak perempuan lebih diatas anak
laki-laki. Tetapi jika masalah keterampilan laki-laki lebih unggul. Apapun
keadaannya jika kita sebagai pengajar harus menghadapi dengan sabar, karena
seorang anak merupakan titipan Ilahi yang harus dijaga, dibina, diajari agar
sampai pada tingkat kematangan dan dapat menentukan mana yang baik dan mana
yang buruk.
Sebagai calon generasi penerus bangsa harus punya bekal
yang banyak untuk menghadapi berbagai problematika yang kerap datang. Ilmu dan
pengetahuan harus dikelolah sedemikian rupa, galih terus bakat-bakat yang ada
karena kalu bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan bangsa ini. Maju
mundurnya ada ditangan kita sendiri. “jadilah orang yang bisa berguna bagi
bangsa dan negara” begitulah pepatah yang kita dengar.
Motivasi dari orang terdekat bisa membantu untuk kita
lebih maju. Terus semangat wahai generasi calon penerus bangsa. Belajarlah dari
usia dini. Karena belajar diusia dini “seperti mengukir di atas batu” lebih
mudah diingat karena terpengaruh dengan umur muda. Tetapi ketika tua baru belajar
“bagaikan mengukir diatas air” susah diterima sekalipun langsug dapat diterima
kemungkinan besar otak tidak bisa menerima karena faktor usia yang sudah
lanjut.