Suatu hari, Nabi SAW kembali dari medan jihad fi sabilillah,
diiringi oleh para sahabatnya. Sampai depan gerbang kota Madinah tampak
istri nabi, Aisyah sudah menunggunya. Rindu pada suaminya, NabiSAW
sudah sangat terasa. Akhirnya Nabi SAW beserta rombongan sampailah di
kota Madinah. Aisyah dengan gembira menyambut kedatangan suami tercinta.
Tibalah Muhammad SAW.
di rumah untuk istirahat melepas lelah. Aisyah di rumah tengah sibuk
membuat minuman untuk Nabi SAW, sang suami. Kemudian minuman itu pun
diberikan kepada Nabi SAW. Beliau meminumnya perlahan sampai hampir
menghabiskan minuman yang dibuat istrinya itu. Tiba-tiba Aisyah berkata
“Yaa Rasulullah biasanya engkau memberi sebagian minuman untukku, tapi
mengapa hari ini tidak kau berikan gelas itu?”
lanjutan kisah nabi saw …
Muhammad SAW diam dan hendak meneruskan
minum air di gelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi, “Ya Rasulullah
biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi mengapa hari
ini tidak engkau berikan gelas itu?”
Akhirnya Muhammad SAW memberikan sebagian air yang tersisa di gelas
itu. Aisyah meminum air itu, dan ia begitu kaget… lantas memuntahkan air
itu. Ternyata terasa asin!
***
***
Subhanallah, inilah keluhuran budi pekerti Muhammad SAW. Dalam
keadaan lelah pun, meskipun istrinya memberi minuman asin, beliau tidak
marah-marah. Bahkan, sedianya Rasulullah hendak menyembunyikan kesalahan
istrinya dengan menghabiskan seluruh minumannya.
HIkmah kisah yang yang mesti kita ambil dalam kisah Nabi SAW tersebut di atas
adalah: Agar para suami selalu menghargai istri, meskipun istri berbuat
salah (apalagi benar).
Agar para suami tidak lekas marah kepada istrinya, jaga keharmonisan selalu.
Agar para istri menghormati suami dan memberikan layanan yang baik, meskipun hanya dengan segelas minuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar