Selasa, 18 Februari 2014

Puisi Untuk Ibu



IBU…

Perih dan pilu ketika kau mengandungku

Meregang, mengerang ketika kau melahirkanku

Tapi ada seyum tulus di wajahmu

Seyum bahagia atas lahirnya anak tercinta

Merah merona bagai mawar di taman syurga



Belai kasihmu

Lembut, membuat reda tangisku

Nina bobomu

Merdu, membuat pulas lelapku

Seyum tulusmu bersinar

laksana embun terpaan mentari

Canda tawamu

Ah..itu, geli aku mengingatnya



Ibu…

Tak ada sesal di hatimu

Ketika kau belikan aku mainan dari uang dapurmu

Tak ada kesal di hatimu

Ketika kau bangun karena tangisku di tengah malammu

Karena aku adalah buah hatimu

aku adalah cintamu

aku adalah harapanmu



Ibu…

Kaulah yang melindungiku dari kemarahan ayah yang menggebu

Kaulah yang menahan malu ketika meminjam uang untuk biaya hidupku

Tapi apa balasanku ibu…

Kausuruhpun aku tak mau

Permintaanmu kuanggap angin lalu

Berjuta alasan aku ungkapkan

Bahkan bentakan pernah pula aku lakukan



Ibu…

Kasih sayang tulusmu

Kubalas dengan cinta pada orang yang kuanggap ‘lucu’

Kala kau menangis tersedu

Kubalas dengan kepergianku, meninggalkanmu



Lalu..

Pantaskah aku disebut anak sholeh, ibu..

Pantaskah aku disebut anak berbakti, ibu..

Pantaskah….

Ya Allah… apakah hati ini sudah membatu

Apakah diri ini sudah tak lagi malu

Sampai-sampai kuhinakan ibu kandungku



Ya Allah, Astagfirullah…

Bukankah syurga di bawah telapak kaki ibu

Bukankah dia yang pertama kali harus kucinta setelah Engkau dan rasulMu
Maafkanlah diriku ibu

Maafkanlah anakmu yang durhaka ini

Ingin rasanya kucium tanganmu ibu

Ingin rasanya kupeluk dirimu

Dan kubisikkan di telingamu

“Aku sayang padamu ibu….”


Ya Allah…

Izinkanlah aku berbakti pada ibuku

Walau cuma sekali dalam hidupku

Sebelum kau pisahkan aku dengan ibuku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar