Magetan
merupakan kota pariwisata yang sangat indah. banyak sekali obyek pariwisata yang
dapat kita kunjungi di kota Magetan ini.salah satunya adalah telaga sarnagan.
Telaga sarangan merupakan obyek wisata paling sentral di magetan.telaga sarangan ini
juga merupakan maskot dari kota magetan. telaga sarangan ini terletak di
Kecamatan Plaosan,Kabupaten Magetan.
TELAGA SARANGAN memiliki keindahan yang begitu luar biasan, udara disana pun rasanya sangat sejuk bahkan terkadang menjadi dingin sekali karena letakmya yang berada di lereng GUNUNG LAWU.
TELAGA SARANGAN memiliki keindahan yang begitu luar biasan, udara disana pun rasanya sangat sejuk bahkan terkadang menjadi dingin sekali karena letakmya yang berada di lereng GUNUNG LAWU.
Disana
disediakan fasilitas-fasilitas yang dapat memanjakn para wisatawan.Diantaranya
ada perahu boat yang dapat digunakan wisatawan yang ingin mengelilingi TELAGA
SARANGAN,selain itu juga ada kuda yang bisa digunakan untuk berkelilingi
dipinggiran telaga sarangan. Di telaga sarangan juga banyak sekali
hotel yang dapat digunakn oelh wistawan untuk beristirahat.
Apabila telah selesai berkunjung para wisatawan pun bisa membeli oleh-oleh khas Magetan yang dapat dibeli di kios-kios dipinggiran telaga sarangan
Apabila telah selesai berkunjung para wisatawan pun bisa membeli oleh-oleh khas Magetan yang dapat dibeli di kios-kios dipinggiran telaga sarangan
Berbicara tentang Sarangan, rasanya sudah banyak yang tahu bahwa di sana menyimpan pesona keindahan telaga dengan sebuah pulau mungil yang berada di tengahnya, udara yang senantiasa terasa dingin menyegarkan, areal pertanian penduduk lokal yang tertata secara artistik membentuk terasering, cocok sekali untuk refreshing di akhir pekan.
Lebih dari itu, Sarangan juga
menyimpan pesona kecantikan sebuah air terjun, Tirtasari namanya, berjarak
sekitar 2,5 km ke arah barat daya dari telaga. Pintu masuk air terjun ini ada
di dekat Monumen Pesawat Terbang. Tiket masuk bisa diperoleh di tempat itu
seharga Rp5.000,00 per orang. Tersedia berbagai alternatif transportasi menuju
air terjun tersebut, bisa dengan kendaraan motor/mobil pribadi, menyewa kuda,
bantuan ojek atau dengan jalan kaki, tinggal pilih saja.
Kebetulan, waktu ke sana, kami
memilih menggunakan motor, dari pintu masuk, motor harus melewati jalanan kecil
dengan turunan yang sangat curam, ahh ngeri rasanya. Tapi tak berapa lama
kengerian itu akan terbayar oleh pemandangan di sebelah kiri jalan yang
menakjubkan. Bukit pinus yang hijau berhiaskan lahan pertanian warga yang
artistik.
Greenza…love it. Selanjutnya, motor kembali akan melewati jalan kecil
yang bersisihan dengan ladang pertanian penduduk disebelah kiri. Jarak 1,5 km
terlewati, medan semakin berat, dengan terpaksa di depan sebuah masjid kami harus
menitipkan motor. Penitipan motor di tempat ini sudah terorganisir, jadi tidak
perlu khawatir motor akan hilang. Di tempat itu juga, kami harus membayar
retribusi seharga Rp1.000,00 per orang, katanya sih untuk perbaikan akses jalan
menuju ke sana. Kami harus melanjutkan perjalanan menuju air terjun dengan
jalan kaki melewati jalanan kecil yang bersebelahan dengan sebuah parit yang
airnya luar biasa jernih.
Dijalanan kami berpapasan
dengan banyak penduduk lokal yang menjalankan aktivitasnya, ada yang mencari
rumput, dan tak sedikit yang beraktivitas di ladang-ladang pertanian. Alam ini
begitu kaya, anugrah yang tiada tara. Siang itu kami juga perpapasan dengan
beberapa pengunjung yang sudah turun dari air terjun. Gemericik air, suara
kicau burung, semilir angin gunung, pemandangan bukit yang hijau menyegarkan
menemani sepanjang perjalanan kami menuju air terjun. Semakin jauh medan
semakin menantang, jalan yang semakin menanjak, membutuhkan konsentrasi lebih,
akhirnya memaksa kami istirahat sejenak di sebuah kedai untuk sekedar meneguk
segarnya the botol. Dari kedai itu di depan sana sudah terlihat air terjun
berada di tengah-tengah sebuah tebing yang berwarna hijau lumut. Ahh….sudah
semakin dekat rupanya. Terus dan terus menanjak…..
Sejenak kemudian, terdengar
suara air gemericik yang semakin riuh, ahai….sudah sampe rupanya. Di depan
sudah terlihat air terjun mengalir dengan derasnya, angin yang bertiup membawa
butir-butir air membasahi badan kami. Segarnya.
Air terjun Tirtasari ini kira-kira setinggi 100 meter dengan air yang sangat jernih dan terasa dingin di kulit. Konon katanya air terjun ini berkhasiat untuk obat awet muda dan baik bagi kecantikan. Jadi, jika datang ke Sarangan, silakan mampir ke Tirta Sari.
Selain memiliki alam yang asri, Telaga Sarangan sangat digemari wisatawan karena memiliki aktifitas yang bisa dilakukan pengunjung seperti bercengkerama dengan kera-kera liar yang hidup disekitar telaga atau pun menyusuri telaga dengan menggunakan speadboat seharga 40 ribu rupiah perjam.
Aktifitas
lain yang tidak kalah menarik adalah menunggang kuda. Sejumlah kuda
yang telah terlatih siap mengantar para wisatawan mengelilingi telaga.
Di Sarangan, pengunjung bisa memberi makanan kawanan kera yang tinggal disekitar telaga.
Kendati liar, namun kawanan kera ini cukup berani mendekati pengunjung untuk sekedar mendapatkan makanan.
Setelah puas menikmati keindahan telaga, jangan lupa berbelanja berbagai
oleh-oleh disejumlah kios yang berada di obyek wisata ini, berupa
kerajinan kulit dengan harga terjangkau, seperti tas, sandal, sepatu,
dan jaket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar