Ada cara baru menikmati sate
kelinci khas wisata Telaga Sarangan Magetan. Kalau anda bosan menikmati sate
kelinci di pinggir telaga, sate kelinci khas jalan tembus Mojosemi kawasan
Sarangan bisa menjadi solusi.
Di jalan tembus menuju Solo,
Jawa Tengah itu, ada banyak deretan warung yang menyediakan aneka minuman dan
sate kelinci khas Sarangan. Ada hal yang berbeda, saat anda menikmati hangatnya
sate kelinci di tempat yang satu ini. Karena anda bisa menikmati indahnya
Telaga Sarangan secara keseluruhan dari sudut atas.
Beberapa pengunjung Sarangan
rela meluangkan waktu, demi menikmati sate kelinci khas jalan tembus Mojosemi.
“Ada yang beda, makan sate di jalan tembus, karena kita bisa menikmati indahnya
sarangan dari atas, kita bisa lihat telaga secara keseluruhan,” ujar Mushtofa,
salah satu pengunjung asal Surabaya yang menikmati sate kelinci di warung jalan
tembus Mojosemi.
Apalagi tempatnya rata-rata
cukup representatif untuk menikmati sejuknya wisata telaga khas Magetan itu.
Soal harga, anda tidak perlu merogoh gocek dalam-dalam, hanya dengan uang Rp 10
ribu, anda sudah bisa menikmati lezatnya sate kelinci sambil melihat kabut di
sekeliling telaga. “Sepuluh ribu sudah dapat sate 10 tusuk plus lontong,
dijamin murah dech,” ujar Nova salah satu pemilik sate kelinci di kawasan jalan
tembus Mojosemi.
Diakuinya, rata-rata
pengunjung, lebih memilih sate kelinci daripada sate ayam. “Sate ayam juga ada
mas, tapi jarang yang beli,” lanjut dia. Bagi anda yang kebetulan berkunjung ke
Wisata Telaga Sarangan, tidak ada salahnya kalau mampir menikmati sate kelinci
di jalan tembus Mojosemi, sembari melihat pemandangan telaga dari atas (sumber pastinews.com)
Mengenai rasa daging pada sate kelinci mirip dengan daging ayam. Namun, yang bikin sate kelinci ini berbeda rasa dan lebih nikmat dari sate ayam, adalah pada tekstur lembut daging kelinci.
Mengenai rasa daging pada sate kelinci mirip dengan daging ayam. Namun, yang bikin sate kelinci ini berbeda rasa dan lebih nikmat dari sate ayam, adalah pada tekstur lembut daging kelinci.
Sate kelinci tersaji dengan irisan bawang merah mentah pada satu
porsinya. Dengan didukung perpaduan bumbu sate yang agak kehitaman
karena porsi takaran pemberian kecap yang lebih banyak.
Penjual sate kelinci mudah sekali dijumpai di tepian Telaga Sarangan Magetan. Di obyek wisata berhawa dingin itu, menu kuliner yang satu ini dapat dijadikan alternatif pilihan di antara banyaknya menu makanan yang tersaji di sana.
Bahkan, para wisatawan dapat menikmati sate kelinci dengan duduk lesehan beralaskan tikar sambil memandangi keindahan telaga tersebut. Sedangkan, untuk sajian menu minuman yang sangat cocok adalah ronde. Minuman yang kuahnya menggunakan jahe bikin tubuh kita terasa hangat.
Mengenai khasiat sate kelinci, Joni, salah seorang penjual sate kelinci di Telaga Sarangan mengatakan, dapat menjadikan tubuh terasa hangat, dan kolestrol yang terkandung pada daging kelinci sangat rendah. “Selain itu sate kelinci dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh,” tambah wanita asal Ngancar, Sarangan itu.
Wedang Ronde
Perpaduan kuah minuman yang terdiri dari gula dan jahe, menyajikan rasa tersendiri bagi penikmatnya. Terlebih pada kehangatan yang terselip di dalam wedang ronde.
Desir sapa hawa pegunungan yang mengitari Telaga Sarangan Magetan, terkadang mengundang rasa dingin pada tubuh kita sirna, terutama tatkala kita berkunjung ke obyek wisata itu. Karena itu sajian minuman wedang ronde dirasa tepat sebagai menggugah rasa hangat tubuh kita.
Wedang ronde di Telaga Sarangan disajikan layaknya yang ada di berbagai daerah lain di Jawa Timur. Namun, yang bikin minuman ini serasa ketagihan karena penikmatnya dapat menyeduh kehangatannya dengan dukungan panorama indah telaga.
Selain menyajikan kuah hangat yang nikmat. Pada semangkuk wedang ronde juga terdapat kacang goreng, mutiara, agar-agar, dan cendol. Bahkan adakalanya beberapa penjual di sana juga menawarkan wedang ronde dengan diberi roti.
Dari sini perpaduan antara kuah dan isi yang tersaji di dalam wedang ronde, menimbulkan sensasi kenikmatan rasa dari minuman ini. Bahkan tak pelak membuat kita ketagihan akan kehangatannya.
Penjual sate kelinci mudah sekali dijumpai di tepian Telaga Sarangan Magetan. Di obyek wisata berhawa dingin itu, menu kuliner yang satu ini dapat dijadikan alternatif pilihan di antara banyaknya menu makanan yang tersaji di sana.
Bahkan, para wisatawan dapat menikmati sate kelinci dengan duduk lesehan beralaskan tikar sambil memandangi keindahan telaga tersebut. Sedangkan, untuk sajian menu minuman yang sangat cocok adalah ronde. Minuman yang kuahnya menggunakan jahe bikin tubuh kita terasa hangat.
Mengenai khasiat sate kelinci, Joni, salah seorang penjual sate kelinci di Telaga Sarangan mengatakan, dapat menjadikan tubuh terasa hangat, dan kolestrol yang terkandung pada daging kelinci sangat rendah. “Selain itu sate kelinci dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh,” tambah wanita asal Ngancar, Sarangan itu.
Wedang Ronde
Perpaduan kuah minuman yang terdiri dari gula dan jahe, menyajikan rasa tersendiri bagi penikmatnya. Terlebih pada kehangatan yang terselip di dalam wedang ronde.
Desir sapa hawa pegunungan yang mengitari Telaga Sarangan Magetan, terkadang mengundang rasa dingin pada tubuh kita sirna, terutama tatkala kita berkunjung ke obyek wisata itu. Karena itu sajian minuman wedang ronde dirasa tepat sebagai menggugah rasa hangat tubuh kita.
Wedang ronde di Telaga Sarangan disajikan layaknya yang ada di berbagai daerah lain di Jawa Timur. Namun, yang bikin minuman ini serasa ketagihan karena penikmatnya dapat menyeduh kehangatannya dengan dukungan panorama indah telaga.
Selain menyajikan kuah hangat yang nikmat. Pada semangkuk wedang ronde juga terdapat kacang goreng, mutiara, agar-agar, dan cendol. Bahkan adakalanya beberapa penjual di sana juga menawarkan wedang ronde dengan diberi roti.
Dari sini perpaduan antara kuah dan isi yang tersaji di dalam wedang ronde, menimbulkan sensasi kenikmatan rasa dari minuman ini. Bahkan tak pelak membuat kita ketagihan akan kehangatannya.
Salam
BalasHapus